Tag Archives: rituals
Give Correct Farewell Maintaining Rituals with the help Of Asian Funeral Directors
Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi telah mengabarkan kepada saya bahwa orang ini pernah dipenjara oleh Jamaah Daulah karena keberaniannya dalam mengkafirkan orang Islam yang berbeda pendapat dengannya. Sudah ada banyak orang yang memberitahukan kepada saya bahwa mereka (orang-orang Jamaah Daulah – red.) berhujjah dengan perkataanku untuk menerapkan hukum vonis kafir tehadap individu atau jamaah tertentu, bahkan ada beberapa orang yang mencari pembenaran dengan menggunakan perkataanku untuk berbuat kerusakan, bahwa saya adalah sumber kesesatan mereka. Dan ini menurutku menunjukan bahwa jamaah khalifah yang dulu ada di peshawar telah bergabung dengan ISIS dan memiliki pengaruh, di mana saya mengetahui bahwa jamaah khilafah yang dulu menyerukan untuk membai’at imam yang lebih dulu muncul, maka ISIS telah terjangkiti bid’ah berupa ajakan pada kekhalifahan di atas makna yang bathil, akan tetapi mereka tidak menerima adanya seorang khalifah, maksudnya mereka mengambil fikrah dan keyakinan ini dan memanipulasinya pada amir mereka Abu Bakar Al Baghdadi. Oleh karena itu jika ada orang yang mengatakan tentang hal ini maka sebenarnya ia adalah rumusan baru dari kata-kata yang lama, atau ia hanyalah mengambil ketentuan-ketentuan yang lama untuk diterapkan dalam kondisi sekarang. Alasannya mengkafirkan saya adalah, ia mengatakan bahwa saya membolehkan berhukum dengan hukum selain syariat, itu dikarenakan pada suatu hari saya pernah membahas tentang permasalahan meminta pertolongan untuk membela diri dari kezhaliman, dan ini tidak ada kaitannya dalam permasalahan menerapkan hukum, ini adalah tentang meminta bantuan hukum dalam sebuah konflik atau hal-hal lain, dan ia tidak faham sama sekali dari apa yang saya sampaikan ketika itu.
Akhir dari pergumulanku dengan sang khalifah abal-abal dan ahli fiqihnya adalah kita akan tetap menjaga persahabatan yang baik meski aku tetap pada penjelasanku tentang siapa mereka seperti yang sudah saya jelaskan, dan saya tahu ada beberapa pengikutnya yang menjatuhkan vonis kafir kepada saya, ada juga yang mengumumkan standing hukum saya, dan meneriakkannya di masjid-masjid, hingga ada salah satu dari syaikh kami, yaitu Syaikh Abu Iyadh yang berinisiatif mengadakan pertemuan antara saya dengan dirinya – ia adalah orang yang dihormati di kalangan mereka – karena ia sangat menghindari untuk bertemu dengan saya dan mengadakan dialog. Perumpamaan mereka adalah seperti orang-orang ajam yang baru masuk Islam, jika ia di beri petunjuk bertemu dengan ulama ahlu sunnah maka ia akan mendapat petunjuk, namun jika tidak maka kerusakannya akan dasyat, sebagaimana yang telah dikatakan oleh para imam pada zaman dahulu. KEDUA: Sedangkan sumber penyimpangan kedua dari Jamaah Daulah adalah bergabungnya sisa-sisa anggota jamaah tawaquf dan tabayun ( jamaah yang dalam menghukumi keislaman seseorang menunggu di check terlebih dahulu) dan sisa-sisa anggota jamaah ghulat atau yang sering dinamakan jamaah takfir.
Namun terdapat perbedaan antara hidayah dan kesesatan dalam menerapkan kaedah-kaedah umum, istilahnya, syarat-syaratnya dan penghalang-penghalangnya, dan ini adalah bab pembahasan yang mana para ulama berbeda pendapat di dalamnya dan bertingkat-tingkat pula kemampuan masing-masing ulama dalam soal dien dan ilmu dalam masalah ini. Dalam perjalanan jihad, sudah banyak orang-orang yang terdahulu dalam menempuh jalannya dan membuka pintunya telah habis, mereka semua telah berpulang keharibaan Rabb mereka sebagai syuhada, dan tidak ada yang tersisa kecuali sedikit, namun mereka mengetahui hakekat dan dasar-dasar dari jalan ini, dan mereka pada umumnya berada di penjara atau sedang dicari-cari. Ketika saya tiba di rumah Syaikh Abu Iyadh, ia tidak tahu keberadaan saya hingga saya mendekati dirinya, maka serta-merta ia berusaha keluar dari rumah, namun oleh Syaikh Abu Iyadh ia ditahan dan diperintahkan untuk duduk. Beginilah kondisinya di hadapan para ikhwah yang bertutur nasehat : “Jangan terlalu panjang engkau menulisnya sehingga kami bisa mendiktekannya, dan segala puji hanya milik Allah”.
Kekhilafahan kaum sunni telah banyak dihadapkan dengan pemikiran ahli bid’ah dan kesesatan, ini terus berlanjut sehingga ranah pembahasan khilafah telah dianggap sebagai sebuah rumusan yang paten dan teruji. Seseorang yang sekiranya ia bebas tentulah dia lebih bisa bersikap obyektif dalam kancah pertempuran, akan tetapi (dalam kondisi terpenjara) kemudian engkau harus menulis sebuah risalah bagi umat yang tidak akan sampai kepada mereka kecuali dengan segenap upaya dan kemampuan, bahkan engkau diperangi agar tidak berbicara dan membiarkan kancah yang ada bagi orang selainmu secara umum, agar orang lain tersbut bebas berbuat degan segala kebodohannya sesuai dengan yang dia inginkan. Aduhai sekiranya masa muda itu di jual belikan kemudian aku membelinya… Rata-rata mereka adalah wajah-wajah non-arab, dan mereka adalah bahan bakar yang pas bagi sikap ekstrim dan menyimpang, sebagaimana mereka adalah bahan bakar tepat bagi sikap ceroboh dan anti terhadap sikap yang bijaksana, maka dari itu jangan heran jika kita mendengar setiap hari ada saja pengikut baru dari mereka.